Wildcard bisa dikatakan sebagai salah satu chip di FPL yang memegang peran besar dalam perjalanan tim yang Anda miliki. Di satu sisi chip ini bisa membawa tim Anda bertahan atau kembali dalam tren positif atau panah hijau, tapi di sisi lain bisa juga semakin memerosokkan atau mengarahkan tim Anda ke jalan yang salah. Dalam hal ini, waktu atau momen pengaktifannya memegang peranan yang signifikan.
Memang, tidak ada waktu yang benar-benar "tepat" untuk menggunakan wildcard. Wildcard merupakan suatu hal yang fleksibel atau sangat tergantung pada kondisi tim masing-masing. Jika Anda masih puas dengan kondisi tim Anda, wildcard mungkin tidak dibutuhkan.
Akan tetapi, jika ingin membuat perencanaan dan memanfaatkan situasi, jeda internasional bisa menjadi salah satu momen yang menarik untuk menggunakan wildcard. Seperti yang sudah sedikit dibahas dalam artikel Penggunaan Fixture Difficulty Ranking untuk Memilih Klub-Klub dengan Jadwal Bersahabat di Awal Musim, untuk musim 2018/2019 ini dua jeda internasional pertama berlangsung setelah GW 4 atau setelah GW 8.
Mengapa setelah GW 4 atau GW 8? Berikut alasannya:
Sudah Memiliki Gambaran Form Pemain atau Klub
Dengan sudah berjalannya liga dalam beberapa pekan, kita sudah memiliki modal informasi tentang klub atau pemain on form yang akan dipilh untuk tim. Setelah GW 4, form pemain atau klub mungkin masih fluktuatif, tapi setidaknya kita sudah memiliki sedikit gambaran mengenai taktik atau formasi yang digunakan masing-masing klub. Setelah GW 8 mungkin lebih ideal karena lebih banyak informasi yang kita dapatkan.
Harga Pemain Belum Melonjak Signifikan
Untuk menghindari meningkatnya harga pemain incaran, setelah GW 4 bisa menjadi saat yang tepat untuk menggunakan wildcard. Contohnya dapat dilihat di musim 2017/2018 lalu, bagi manajer yang belum memiliki Mohamed Salah masih bisa membeli pemain asal Mesir tersebut dengan harga £9.1 atau hanya lebih mahal £0.1 dari harga awalnya di jeda internasional pertama. Berbeda halnya jika Anda membeli setelahnya di mana harganya terus naik per pekannya hingga jadi £10.0 di pertengahan Desember.
Setelah GW 8 juga bisa menjadi momen yang cukup bagus, terutama untuk membeli pemain-pemain bargain yang baru muncul setelah jeda internasional kedua. Sebut saja beberapa contohnya pada musim lalu adalah Pascal Gross dan Raheem Sterling.
Mengambil Profit dari Fluktuasi Harga Pemain
Jeda internasional juga kadang dimanfaatkan untuk mendapatkan keuntungan. Caranya, Anda membeli pemain selagi murah untuk kemudian dijual kembali setelah harga sang pemain naik.
DI FPL, Anda akan mendapatkan keuntungan setengah dari selisih kenaikan harga pemain ketika menjual pemain. Singkatnya, untuk setiap kenaikan £0.2 dari harga awal pemain dibeli, Anda akan mendapatkan keuntungan £0.1 ketika menjual pemain tersebut.
Untuk lebih memudahkan, ilustrasinya seperti ini:
1. Anda membeli Jamie Vardy pada harga £9.0 di tanggal 1 September 2019.
2. Selama jeda internasional, harga Vardy naik dua kali jadi £9.2.
3. Pada tanggal 14 September, Vardy pun Anda jual. Keuntungan yang Anda dapatkan hitungannya adalah (£9.2 - £9.0)/2 = £0.1
Keuntungan £0.1 atau berapa pun ini bisa sangat bermanfaat untuk tambahan bujet dalam membeli pemain lain yang menjadi incaran Anda ke depannya. Namun mungkin ada yang bertanya-tanya, bukankah pemain yang harganya naik umumnya sedang tampil bagus? Mengapa dijual? Salah satu jawabannya ada di poin berikut.
Perubahan Tingkat Kesulitan Jadwal
Jadwal pemain yang berangsur sulit atau ringan, yang umumnya terjadi setelah jeda internasional, bisa menjadi salah satu alasan mengapa wildcard menarik untuk diaktifkan di periode ini, terutama bagi manajer yang memegang prinsip fixture over form. Dengan wildcard, Anda bisa menjual pemain-pemain yang jadwal ke depannya mulai sulit ataupun membeli pemain-pemain yang jadwalnya mulai ringan.
Sebagai contoh, kita ambil Cardiff City di musim ini. Jadwal The Bluebirds di empat GW pertama tergolong oke, yaitu bertemu Bournemouth, Newcastle United, Huddersfield Town, dan Arsenal. Namun, di empat GW setelahnya, jadwal mereka berbalik 180 derajat. Secara beruntun, armada Neil Warnock harus bentrok dengan Chelsea, Manchester City, Burnley, dan Tottenham Hotspur.
Dengan menggunakan wildcard, masalah tersebut bisa diatasi. Anda bisa mengganti pemain-pemain Cardiff yang Anda miliki misalnya dengan pemain-pemain Arsenal atau Leicester City yang jadwalnya mulai cerah setelah jeda internasional pertama.
Menghindari Pemain yang Cedera atau Kelelahan Setelah Jeda Internasional
Dengan fungsinya yang bisa membuat transfer tak terbatas selama satu jendela transfer, wildcard juga bisa digunakan untuk memitigasi pemain-pemain yang cedera ataupun kelelahan saat membela negaranya di jeda internasional. Faktor kelelahan sendiri biasa terjadi pada para pemain dari Benua Amerika, Afrika, atau Asia yang harus menempuh jarak lebih jauh dibandingkan pemain-pemain dari benua Eropa.
Dampak dari kelelahan ini nantinya bisa berpotensi menyebabkan sang pemain dirotasi di pekan selanjutnya. Beberapa contohnya di musim lalu adalah Alexis Sanchez yang harus absen di GW 8 karena masih bertanding kontra Brasil pada tanggal 11 Oktober 2017 atau tiga hari sebelum kick-off laga Arsenal lawan Watford (14 Oktober 2017).
Comments
Post a Comment