Liga tinggal tersisa 2 pekan lagi dan persaingan di beberapa sektor klasemen juga semakin mengerucut.
Untuk posisi puncak, secara matematis tinggal diperebutkan oleh 2 manajer, yaitu Aldo dan Curut. Valent, yang sebelumnya menjadi salah satu kandidat kuda hitam, akhirnya harus tersingkir karena jarak yang terpaut cukup jauh dengan Aldo, yaitu 151 poin.
Meski demikian, Valent masih memiliki sedikit peluang untuk (setidaknya) merebut posisi 2 di akhir musim. Ini dikarenakan pesaing di atasnya, Curut, hanya memiliki All Out Attack (AOA), sementara Valent masih menyimpan Bench Boost (BB) dan Triple Captain (TC).
Sementara di bawah Valent, persaingan masih sangat fluktuatif, terutama dari peringkat 4 hingga 10. Ini dikarenakan dua hal, yaitu (1) selisih poin yang masih cukup rapat antara satu dan lain manajer; dan (2) masih banyaknya manajer yang menyimpan BB dan TC mereka.
Bahkan secara matematis, tercatat masih ada 7 manajer yang berpeluang merebut peringkat 5 di akhir musim atau posisi terakhir di 5 besar teratas. Ini tentunya akan menjadi hal yang menarik untuk disimak hingga gong akhir musim dibunyikan.
Namun, lain kisah bagi para manajer yang kini menduduki papan bawah klasemen (peringkat 11-15). Kelima manajer ini sepertinya harus menutup dalam-dalam harapan mereka musim ini untuk bisa masuk ke papan tengah klasemen karena selisih poin yang sangat besar dengan peringkat 10.
Edward yang saat ini posisinya paling dekat dengan batas bawah papan tengah klasemen pun memiliki selisih 87 poin dengan Paul yang ada di peringkat 10. Oleh karena itu, kecil kemungkinan bagi posisi di bawah Edward pula untuk bisa menyelinap masuk ke papan tengah klasemen
Persaingan yang tersisa di papan bawah pun tinggal antara Pandu dan Epoy. Keduanya bersaing untuk menghindari posisi buntut klasemen.
Jarak keduanya sangat kecil yaitu 6 poin, tapi Epoy di sini sedikit lebih diuntungkan karena masih menyimpan BB dan TC, sementara Pandu hanya memiliki BB.
Untuk lebih jelas mengenai prediksi posisi yang mungkin bisa ditempati masing-masing manajer di akhir musim, berikut ditunjukkan gambarannya.

Sekadar tambahan, berikut disajikan pula chip-chip yang masih dimiliki oleh masing-masing manajer musim ini:
Keterangan: WC = Wildcard; BB = Bench Boost; TC = Triple Captain; AOA = All Out Attack
Untuk posisi puncak, secara matematis tinggal diperebutkan oleh 2 manajer, yaitu Aldo dan Curut. Valent, yang sebelumnya menjadi salah satu kandidat kuda hitam, akhirnya harus tersingkir karena jarak yang terpaut cukup jauh dengan Aldo, yaitu 151 poin.
Meski demikian, Valent masih memiliki sedikit peluang untuk (setidaknya) merebut posisi 2 di akhir musim. Ini dikarenakan pesaing di atasnya, Curut, hanya memiliki All Out Attack (AOA), sementara Valent masih menyimpan Bench Boost (BB) dan Triple Captain (TC).
Sementara di bawah Valent, persaingan masih sangat fluktuatif, terutama dari peringkat 4 hingga 10. Ini dikarenakan dua hal, yaitu (1) selisih poin yang masih cukup rapat antara satu dan lain manajer; dan (2) masih banyaknya manajer yang menyimpan BB dan TC mereka.
Bahkan secara matematis, tercatat masih ada 7 manajer yang berpeluang merebut peringkat 5 di akhir musim atau posisi terakhir di 5 besar teratas. Ini tentunya akan menjadi hal yang menarik untuk disimak hingga gong akhir musim dibunyikan.
Namun, lain kisah bagi para manajer yang kini menduduki papan bawah klasemen (peringkat 11-15). Kelima manajer ini sepertinya harus menutup dalam-dalam harapan mereka musim ini untuk bisa masuk ke papan tengah klasemen karena selisih poin yang sangat besar dengan peringkat 10.
Edward yang saat ini posisinya paling dekat dengan batas bawah papan tengah klasemen pun memiliki selisih 87 poin dengan Paul yang ada di peringkat 10. Oleh karena itu, kecil kemungkinan bagi posisi di bawah Edward pula untuk bisa menyelinap masuk ke papan tengah klasemen
Persaingan yang tersisa di papan bawah pun tinggal antara Pandu dan Epoy. Keduanya bersaing untuk menghindari posisi buntut klasemen.
Jarak keduanya sangat kecil yaitu 6 poin, tapi Epoy di sini sedikit lebih diuntungkan karena masih menyimpan BB dan TC, sementara Pandu hanya memiliki BB.
Untuk lebih jelas mengenai prediksi posisi yang mungkin bisa ditempati masing-masing manajer di akhir musim, berikut ditunjukkan gambarannya.

Sekadar tambahan, berikut disajikan pula chip-chip yang masih dimiliki oleh masing-masing manajer musim ini:
- Aldo: BB
- Curut: AOA
- Valent: BB, TC
- Dhimas: BB, TC, AOA
- Rio: BB, AOA
- Bravo: BB, TC
- Brian: BB
- Kimpul: WC, BB, TC, AOA
- Efa: BB, TC, AOA
- Paul: BB, TC, AOA
- Edward: AOA
- Widi: WC, BB, TC
- Adit: WC, BB, AOA
- Pandu: BB
- Epoy: WC, BB, TC, AOA
Keterangan: WC = Wildcard; BB = Bench Boost; TC = Triple Captain; AOA = All Out Attack
PERINGATAN: Di FPL, dalam 1 GW, manajer hanya bisa menggunakan HANYA 1 chip. Jadi tidak bisa misalnya menggunakan BB dan TC atau WC dan BB SECARA BERSAMAAN. Oleh karena itu, pertimbangkan secara masak-masak sebelum menggunakan. Kalau terlanjur, ya nasib.
Comments
Post a Comment