
Back to back Juangkrik Boss, triple captain Serabi, dan (masih) loyonya penampilan Tangerang Berhias mewarnai pekan kedua puluh FPL Makmur pekan ini. Berikut beberapa hal yang terjadi pada Gameweek 20 Liga FPL Makmur.
Back to back Juangkrik Boss…
Setelah menjadi pencetak poin terbanyak pada GW 19 lalu, tim besutan Dhimas ini berhasil mengulangi hal yang sama pada pekan ini. Total 74 poin yang diraihnya di pekan ini merupakan yang tertinggi di GW 20, berselisih 7 poin dari Koalamode yang menjadi peringkat kedua tertinggi.
Hebatnya, tidak banyak manajer yang mampu melakukan catatan back to back ini. Selain dirinya, tercatat baru 4 manajer yang pernah melakukannya selama liga FPL Makmur bergulir, yaitu Edward (GW 10-11 musim 2015/16), Bravo (GW 19-20 dan 26-27 musim 2015/16), dan Alexius (GW 4-5 musim 2016/17).
Catatan impresif ini pun semakin menipiskan jarak dengan pesaing terdekatnya, sekaligus menghindari "karma" yang biasanya terjadi ketika melangkahi Gumregah. Apabila pekan lalu jarak antara Dhimas dan Valent masih sebesar 39 poin, kini jarak keduanya hanya berselisih 19 poin.
Triple captain Serabi...
Tanpa disangka-sangka, di awal paruh kedua musim ini ternyata Edward memilih menggunakan triple captain miliknya. Dirinya pun menjadi manajer ke-5 yang telah mengaktifkan triple captain di liga FPL Makmur musim ini.
Namun tidak seperti para pengguna triple captain sebelum-sebelumnya, triple captain yang digunakan oleh manajer tim Serabi ini dapat dikatakan sebagai yang paling sukses sejauh ini. Ini dikarenakan Lukaku yang dipercayainya sebagai kapten mampu mengukir hasil positif dengan menyumbangkan 11 poin.

Upaya triple captain ini pun mampu mengkover lini tengah Serabi yang kurang bertenaga pada pekan ini dengan hanya mengumpulkan total 6 poin. Selain itu, posisinya di klasemen pun ikut terjaga dengan masih menguntit di belakang Margaretha dengan jarak 11 poin.
(Masih) loyonya penampilan Tangerang Berhias...
Performa Tangerang Berhias musim ini mungkin bisa disamakan seperti ini apa yang terjadi pada West Ham United di Liga Inggris saat ini. Hal ini dikarenakan tidak seperti musim lalu yang sering berada di papan atas klasemen, perjalanan tim asuhan Laurensius musim ini lebih banyak bersaing di papan bawah klasemen.

Keterangan gambar: Hitungan gameweek (GW) dimulai pada GW 5 karena pada musim 2015/16, FPL Makmur baru berjalan pada GW tersebut.
Dua kali sudah dirinya sudah mencatatkan poin terendah, yaitu pada GW 14 lalu dan GW 20 yang baru saja dilewati. Ini sangat jauh berbeda dengan catatan penampilannya musim lalu, di mana tidak pernah sama sekali dirinya mendapatkan poin terendah.
Semoga tahun 2017 ini membawa peruntungan yang lebih baik bagi manajer dan tim asal Tangerang ini. Ya, setidaknya bisa mengantarkannya menjauhi zona "degradasi" musim ini.

Bagi yang ingin melihat statistik tim FPL Makmur pekan ini, data mengenai peringkat dan poin minus telah diperbarui di sini.
Comments
Post a Comment