Skip to main content

Apa yang Terjadi - Gameweek 4

GW4.jpg


Perjalanan penghuni FPL Makmur musim ini layaknya sebuah permainan ular tangga. Ada saatnya naik ke puncak, turun melorot, tetapi juga ada yang hanya berjalan di tempat. Lantas siapa-siapa sajakah yang beruntung bisa naik ke puncak, tertunduk lesu karena turun melorot, ataupun datar-datar saja di GW4? Mari kita simak satu per satu.



Yang naik ke puncak...


Merangkak secara perlahan dari peringkat 12 pada GW 1 dan akhirnya sampai di peringkat 8 pada GW 4 merupakan sebuah kiprah yang patut dibanggakan dari Margaretha. Posisi tersebut melampaui peringkat tertinggi yang pernah dicapainya musim lalu, yaitu peringkat 10. Meski menggunakan formasi yang cukup anti-mainstream (4-5-1) pada GW 4 ini, timnya mampu menyabet 43 poin dengan keberaniannya dalam memasang seorang pemain belakang sebagai kapten. Ya, pekan yang gereget untuk Margaretha.


Yang menurun drastis...


Jika Anda menyangka Gumregah merupakan tim yang paling banyak terkena poin minus sampai GW 4 ini, maka tebakan Anda salah. Ternyata gelar "terhormat" yang biasanya dipegang oleh Paulus ini telah berpindah tangan ke Brian dengan capaian -28 poin (Paulus = -24 poin).


Meski mendapat banyak poin minus, performa tim Manis Manja pada 2 GW sebelumnya terlihat tidak begitu terpengaruh oleh efek negatif dari poin minus. Tercatat pada GW 2 dan GW 3, Manis Manja masih dapat memperoleh poin yang lebih tinggi dari rata-rata poin di liga FPL Makmur (81  dan 47 poin). Namun, dampak negatif poin minus ini baru terasa pada GW 4. Dengan hanya meraih 31 poin dan terkena penalti 12 poin karena melakukan 3 transfer tambahan, Brian harus rela turun 5 peringkat ke posisi 12. Posisi ini pun tercatat sebagai peringkat terendah yang pernah dialaminya selama bermain di FPL Makmur (sebelumnya peringkat 10).


Selain itu, sama seperti Brian, Duzel pun "berhasil" meraih pencapaian terendahnya di FPL Makmur. Setelah harus tersingkir dari persaingan Manajer Tercupu bulan lalu, kekecewaannya pun terbayar pada GW 4 dengan sukses menduduki dasar klasemen FPL Makmur. Posisi ini merupakan peringkat terendahnya di FPL Makmur setelah pada musim sebelumnya hanya meraih peringkat 14 dari 16 tim (sekarang 14 dari 14 tim).


Yang sedang-sedang saja...


Predikat sedang-sedang saja sampai GW 4 ini mungkin pantas disandangkan pada duo Magelang, Edward dan Rio. Tercatat tidak begitu banyak pergerakan signifikan dari keduanya di klasemen FPL Makmur sampai saat ini.


Rio sebenarnya mampu mendobrak papan tengah klasemen dengan 40 poinnya pada GW 4, namun 12 poin minus yang diperolehnya membuatnya harus turun 1 peringkat ke posisi 13 karena tiga dari empat pemain baru yang ditransfernya gagal menyumbangkan poin yang berarti. Sementara itu, masih bertumpunya Edward pada dua pemain tengah yang bermain bertahan, Kante dan Dier, membuat keluaran poin yang dihasilkan tergolong seret. Tercatat keduanya hanya mencatatkan rata-rata 2 poin per pertandingan untuk tim Serabi sampai saat ini.


GW4 TOP.jpg

Comments

Popular posts from this blog

Istilah-Istilah dalam Fantasy Premier League

ISTILAH KETERANGAN - A - ARS Arsenal - B - Bandwagon Mengacu pada keadaan di mana seorang pemain dibeli oleh banyak manajer karena tampil bagus dalam GW sebelumnya. Bargain Pemain dengan potensi FPL bagus, namun harganya murah tergolong untuk kualitasnya. Bavies Ben Davies. Biasanya digunakan untuk membedakan dengan Tom Davies (Everton). BB Bench Boost. Chip yang bila diaktifkan akan ikut menghitung poin seluruh pemain yang ada di bangku cadangan. Bench fodder Pemain berharga 4.0 atau 4.5 yang dimasukkan dalam tim dengan tujuan memberikan bujet lebih untuk membangun tim. Umumnya pemain ini jarang dipasang sebagai starter atau hanya menjadi cadangan mati di tim. Bench warmer Sama seperti  Bench fodder . BGW Blank Gameweek. Merupakan pekan di mana suatu tim tidak bermain karena mengalami per...

Apa yang Terjadi - Gameweek 26

Blank pertama FPL musim ini terjadi pada pekan ini. Dua pertandingan (Southampton-Arsenal dan Manchester City-Manchester United) harus ditunda karena berpartisipasinya Manchester United dan Southampton pada final EFL Cup hari Minggu kemarin. Lalu, bagaimana cara masing-masing civitas FPL Makmur mengantisipasinya? Apakah semuanya berhasil menurunkan 11 pemain pada pekan ini? Atau mungkin malah lupa mengatur formasinya pada pekan ini dan pasrah pada pemain yang ada? Untuk lebih jelasnya, mari kita lihat di ulasan pekan ini.

Apa yang Terjadi - Gameweek 34

Akhirnya usai sudah double gameweek kedua musim ini. Tidak banyak perubahan yang terjadi pada papan klasemen. Hanya Margaretha dan Brian yang saling bertukar posisi di papan tengah. Di papan atas, Valentinus gagal melanjutkan tren positifnya dan membuat jarak poinnya dengan pemuncak klasemen kembali melebar menjadi 91 poin (pekan sebelumnya 68 poin). Di papan bawah, Alfonsus berhasil bangkit dari performa buruknya dalam beberapa pekan terakhir dengan 71 poin miliknya. Kini selisih poin antara dirinya dengan Duzel pun hanya berjarak 4 poin (pekan sebelumnya 29 poin). Selain itu,  apa saja hal lain yang terjadi di liga FPL Makmur pekan ini? Berikut ulasan lengkapnya.