Sedang mencari
pemain pembeda untuk timmu? Berikut ini ada empat pemain pembeda yang bisa kamu
pertimbangkan di unlimited transfers week
ini. Pembeda yang dimaksud dalam artikel ini adalah pemain-pemain yang memiliki
persen kepemilikan di bawah 5 persen.
Andre Silva (10,5 M, Kepemilikan 3%)
Saat membuat
artikel ini, penulis cukup terkejut ketika melihat persen kepemilikannya. Meski
tampil bagus, Silva ternyata hanya dimiliki oleh tiga persen manajer Fantasy
Bundesliga. Jumlah yang sangat kecil menurut penulis.
Sejak resmi
dipinjam dari AC Milan, Silva selalu mencetak dua digit poin. Jika dirata-rata,
ia berhasil mendulang 13,5 poin per pertandingan atau hanya kalah dengan rata-rata
14,75 poin milik Robert Lewandowski untuk kurun waktu yang sama.
Jadwal berat
memang menanti Eintracht Frankfurt setelah jeda internasional ini. Silva dan
kolega akan menghadapi Bayer 04 Leverkusen, Borussia Mönchengladbach, FC Bayern
Munich, dan SC Freiburg dalam empat pekan ke depan. Akan tetapi, jika berkaca
pada penampilannya ketika bertemu Borussia Dortmund yang juga tergolong lawan
sulit, bukan tidak mungkin Silva bisa melanjutkan bulan madu indahnya bersama
Frankfurt.
Robin Quaison (10,5 M, Kepemilikan
0%)
Penyerang asal
Swedia ini bisa dibilang terbang dii bawah rada para manajer. Total poinnya
yang masih kecil, yaitu 45 poin, memang membuatnya tidak begitu dilirik.
Meski demikian, jika
ditelisik lebih dalam, rendahnya poin Quaison itu lebih disebabkan banyaknya
lawan sulit yang harus dihadapi 1. FSV Mainz 05 di awal musim seperti SC
Freiburg, Gladbach, FC Schalke 04, dan VfL Wolfsburg. Berbeda halnya ketika
kontra lawan-lawan di luar sembilan besar seperti Hertha Berlin dan SC
Paderborn 07, Quaison selalu berhasil mencetak dua digit poin.
Kabar baik
untuknya, jadwal tanding The Zero-Fives
beranjur membaik di empat pekan depan. Satu-satunya lawan sembilan besar yang
mereka temui hanya RB Leipzig. Sisanya, Quaison dan kolega akan berjumpa Fortuna
Düsseldorf, 1. FC Köln, dan 1. FC Union Berlin.
Kekurangannya
sejauh ini mungkin pada penyelesaian akhir. Walau total 19 percobaan tembakannya
masuk dalam sepuluh besar, hanya tujuh yang tepat mengarah ke gawang, yang artinya
akurasi tembakannya hanya berada di angka 36,8 persen.
Vladimir Darida (7,5 M, Kepemilikan
2%)
Meski aslinya
dirinya bukan pemain nomor 10, Darida mampu menjawab kepercayaan Ante Čović
dengan penampilan memukau dalam dua pertandingan terakhir Hertha Berlin.
Menempati posisi yang biasanya diisi oleh Ondrej Duda, gelandang berusia 29
tahun ini berhasil mencetak dua digit poin secara beruntun dengan catatan satu
gol dan tiga asis.
Tidak hanya di
level klub, penampilan apik Darida pun berlanjut di level timnas. Saat Republik
Ceko mengalahkan Inggris di akhir pekan lalu, meski tidak mencetak gol ataupun
asis, ia berhasil melepaskan tiga tembakan dan empat umpan kunci. Sementara
saat jumpa Irlandia Utara, ia mampu menyumbang satu gol dari bangku cadangan.
Daniel Brosinski (9,1 M, Kepemilikan
3%)
Konsistensi dalam
membantu serangan menjadi daya tarik utama pemain berusia 31 tahun ini. Total
16 umpan kunci yang diciptakannya membuat dirinya masuk dalam lima besar pemain
dengan jumlah umpan kunci terbanyak sementara ini atau hanya kalah dari Joshua
Kimmich, Nuri Sahin, Marcel Sabitzer, dan Dennis Geiger.
Menariknya lagi, poin
Brosinski juga bisa bersumber dari situasi bola mati. Pemain yang bisa juga bermain
sebagai bek kiri itu merupakan eksekutor utama penalti di Mainz.
Hal yang mungkin membuat
kita sedikit khawatir untuk memilihnya adalah risiko rotasi. Di posisi yang
sama ada pemain baru, Ronaël Pierre-Gabriel, yang usianya lebih muda, yaitu 21
tahun. Akan tetapi, jika melihat konsistensinya dan penampilan Pierre-Gabriel
yang masih jauh dari kata memuaskan sejauh, kecil kemungkinan rasanya Brosinski
akan sering dirotasi.
Comments
Post a Comment