Apa saja yang terjadi pada FPL Makmur di GW 17 ini? Mari kita lihat bersama-sama.
Ronde Pertama FPL Cup
Lebih dari separuh manajer FPL Makmur harus angkat koper lebih cepat di ajang FPL Cup musim ini. Dari sebelas manajer yang lolos kualifikasi, hanya tiga manajer yang berhak lolos ke babak selanjutnya. Untuk lebih jelasnya, berikut hasil pertandingan manajer-manajer FPL Makmur di babak pertama FPL Cup 2017/2018:
Aldo, Valent, dan Heppy adalah tiga manajer yang beruntung untuk lanjut ke tahap berikutnya. Ketiganya akan menghadapi lawan-lawan dari negara yang saling berbeda di babak kedua nanti. Siapa saja lawan-lawan yang akan mereka hadapi dan peluang mereka untuk lolos? Berikut disajikan pada gambar di bawah ini:
Gagal Kapten Berjamaah
Banyaknya manajer yang gagal memilih kapten mungkin menjadi salah satu penyebab rendahnya jumlah manajer yang lolos di FPL Cup. Dari lima belas manajer penghuni FPL Makmur, hanya ada dua manajer yang benar dalam memilih kapten pekan ini, yaitu Paul dengan Aguero-nya dan Heppy dengan Mahrez-nya.
Nama yang pertama disebut mungkin yang paling menarik perhatian karena dirinya juga menjadi Pencetak Poin Tertinggi di GW 17. Tambahan 49 poin membawa Paul naik dua posisi ke peringkat kedua klasemen sementara dan terus menempel pemuncak klasemen, Aldo, dengan selisih 60 poin.
Sinyal Kembalinya Pandu sebagai Manajer Tercupu (?)
Manajer Tercupu musim 2015/2016 ini secara perlahan tapi pasti kembali ke jalan yang benar. Dalam dua pekan terakhir, Pandu selalu "mencoba" mendapatkan poin yang rendah, namun selalu saja ada manajer yang lebih "cupu" darinya.
Akhirnya, usaha keras Pandu akhirnya terjawab di pekan ini. Hanya mengoleksi 28 poin, pria asal Rembang tersebut sukses menyabet gelar Pencetak Poin Terendah di GW 17. Meski masih berjarak tiga gelar dari pemuncak daftar, Heppy, peluang Pandu untuk merebut kembali gelar yang sempat lepas di musim lalu itu masih ada, apalagi liga masih tersisa 21 pekan lagi.
Aldo, Valent, dan Heppy adalah tiga manajer yang beruntung untuk lanjut ke tahap berikutnya. Ketiganya akan menghadapi lawan-lawan dari negara yang saling berbeda di babak kedua nanti. Siapa saja lawan-lawan yang akan mereka hadapi dan peluang mereka untuk lolos? Berikut disajikan pada gambar di bawah ini:
Gagal Kapten Berjamaah
Banyaknya manajer yang gagal memilih kapten mungkin menjadi salah satu penyebab rendahnya jumlah manajer yang lolos di FPL Cup. Dari lima belas manajer penghuni FPL Makmur, hanya ada dua manajer yang benar dalam memilih kapten pekan ini, yaitu Paul dengan Aguero-nya dan Heppy dengan Mahrez-nya.
Nama yang pertama disebut mungkin yang paling menarik perhatian karena dirinya juga menjadi Pencetak Poin Tertinggi di GW 17. Tambahan 49 poin membawa Paul naik dua posisi ke peringkat kedua klasemen sementara dan terus menempel pemuncak klasemen, Aldo, dengan selisih 60 poin.
Sinyal Kembalinya Pandu sebagai Manajer Tercupu (?)
Manajer Tercupu musim 2015/2016 ini secara perlahan tapi pasti kembali ke jalan yang benar. Dalam dua pekan terakhir, Pandu selalu "mencoba" mendapatkan poin yang rendah, namun selalu saja ada manajer yang lebih "cupu" darinya.
Akhirnya, usaha keras Pandu akhirnya terjawab di pekan ini. Hanya mengoleksi 28 poin, pria asal Rembang tersebut sukses menyabet gelar Pencetak Poin Terendah di GW 17. Meski masih berjarak tiga gelar dari pemuncak daftar, Heppy, peluang Pandu untuk merebut kembali gelar yang sempat lepas di musim lalu itu masih ada, apalagi liga masih tersisa 21 pekan lagi.
Comments
Post a Comment