Tidak seperti pekan lalu yang banjir gol, pekan ini bisa dibilang lebih irit gol. Total hanya 22 gol yang terjadi di pekan ke-13, berbanding 32 gol yang terjadi di pekan ke-12.
Pekan ini, Josep "Pep" Guardiola kembali membuat beberapa manajer FPL gigit jari. Sergio Aguero dan Raheem Sterling yang diprediksi tidak akan bermain sejak menit pertama karena bermain penuh di Liga Champions, justru masuk dalam starting XI saat menghadapi Huddersfield Town dan mencetak masing-masing 8 dan 13 poin.
Sementara di big match Liverpool dan Chelsea, Salah semakin memantapkan dirinya sebagai pemain FPL yang wajib dimiliki saat ini. Menghadapi mantan klubnya tersebut, gelandang asal Mesir itu sukses mencetak satu gol, yang menjadikannya sebagai pencetak gol terbanyak sementara Liga Inggris dengan catatan 10 gol.
Lalu, bagaimana dengan FPL Makmur? Apa saja yang terjadi di GW 13 ini?
Jinx Kapten Valent
Bila di Liga Inggris ada jinx bahwa Tottenham Hotspur cenderung bermain buruk ketika bermain di Wembley Stadium, maka di FPL Makmur juga ada jinx bahwa kapten Anda akan bermain buruk kalau sama dengan yang dipilih Valent.
Dua pekan terakhir menjadi sedikit dari beberapa buktinya. Di GW 12, Aldo, Paul, Kimpul, dan Widi memilih kapten yang sama dengan Valent, yaitu Kane. Imbasnya dua poin hanya diraih oleh Kane saat menghadapi Arsenal, padahal penyerang Inggris itu memiliki rekor gol yang menarik saat jumpa The Gunners.
Di pekan selanjutnya, gantian Curut yang sama dengan Valent, yaitu memilih Sane sebagai kapten. Sial untuk keduanya, satu poin hanya diperoleh gelandang Jerman yang sedang in form itu setelah gagal mencetak gol ataupun asis dan terkena kartu kuning.
Namun, apakah benar bahwa Valent merupakan pembawa sial atau jinx untuk kapten FPL? Untuk mengungkapnya, di sini kita akan menganalisis daftar kapten dan wakil kapten FPL Valent sejauh ini:
GW 1: Kane (1)/Benteke (2)
GW 2: Kane (1)/Mkhitaryan (10)
GW 3: Eriksen (3)/Mkhitaryan (5)
GW 4: Lukaku (6)/Kane (13)
GW 5: Kane (2)/Lukaku (12)
GW 6: Kane (13)/Lukaku (7)
GW 7: Lukaku (6)/Kane (13)
GW 8: Kane (2)/Sterling (15)
GW 9: Sterling (0)/Lukaku (5)
GW 10: Sterling (7)/Morata (5)
GW 11: Kane (2)/Sterling (5)
GW 12: Kane (2)/Salah (16)
GW 13: Sane (1)/Kane (8)
Berdasarkan daftar di atas, dapat dilihat bahwa Valent memang sedang bernasib buruk dalam memilih kapten di musim ini. Dari 13 GW yang telah berjalan, bujang asal Klaten itu baru empat kali sukses memilih kapten.
Meski demikian, daftar tersebut tidak menandakan Valent sebagai pembawa sial untuk kapten Anda. Jika diamati lebih teliti, Valent sebenarnya memiliki pengamatan yang sangat baik, terutama dalam memilih wakil kapten. Sejak GW 2, wakil kapten yang dipilihnya selalu berhasil mencetak poin.
Oleh karena itu, ini mungkin bisa menjadi pembelajaran para manajer FPL Makmur untuk ke depannya. Kita sebaiknya lebih mempertimbangkan untuk memberi ban kapten pada wakil kapten yang dipilih oleh Valent.
Jadi, besok wakil kaptenmu siapa lent?
Karma Menikung Paul
Masih berbicara tentang jinx, selain Valent, FPL Makmur sebenarnya sudah lama memiliki jinx yang menjelma dalam diri Paul. Seperti yang sudah diketahui oleh mayoritas warga FPL Makmur, manajer yang melewati Paul di satu GW umumnya akan bernasib buruk di GW berikutnya.
Ini pun terlihat pada pekan ini ketika Curut dan Bravo masing-masing harus turun satu posisi ke peringkat keempat dan kelima setelah melakukan overtaking agresif terhadap Paul di pekan lalu.
Adalah Paul sendiri yang sukses merebut kembali posisinya yang diambil oleh kedua manajer tersebut. Tidak tanggung-tanggung, Paul "membalas" keduanya dengan mencatatkan poin tertinggi (68 poin) usai semua penyerangnya tampil subur pekan ini.
Another Heppy's Day Again
Heppy semakin mengokohkan posisinya di puncak daftar calon Manajer Tercupu. Dua puluh poin yang diperoleh di pekan ini membuat dirinya meraih gelar Pencetak Poin Terendah untuk kelima kalinya di musim ini.
Menariknya lagi, Heppy juga menjadi manajer yang paling banyak mencatatkan back-to-back poin terendah pada musim ini. Tercatat sudah dua kali dirinya berhasil mencatatkan namanya sebagai Pencetak Poin Terendah dalam 2 pekan berturut-turut, yaitu pada GW 6-7 dan GW 12-13.
Dua pekan terakhir menjadi sedikit dari beberapa buktinya. Di GW 12, Aldo, Paul, Kimpul, dan Widi memilih kapten yang sama dengan Valent, yaitu Kane. Imbasnya dua poin hanya diraih oleh Kane saat menghadapi Arsenal, padahal penyerang Inggris itu memiliki rekor gol yang menarik saat jumpa The Gunners.
Di pekan selanjutnya, gantian Curut yang sama dengan Valent, yaitu memilih Sane sebagai kapten. Sial untuk keduanya, satu poin hanya diperoleh gelandang Jerman yang sedang in form itu setelah gagal mencetak gol ataupun asis dan terkena kartu kuning.
Namun, apakah benar bahwa Valent merupakan pembawa sial atau jinx untuk kapten FPL? Untuk mengungkapnya, di sini kita akan menganalisis daftar kapten dan wakil kapten FPL Valent sejauh ini:
GW 1: Kane (1)/Benteke (2)
GW 2: Kane (1)/Mkhitaryan (10)
GW 3: Eriksen (3)/Mkhitaryan (5)
GW 4: Lukaku (6)/Kane (13)
GW 5: Kane (2)/Lukaku (12)
GW 6: Kane (13)/Lukaku (7)
GW 7: Lukaku (6)/Kane (13)
GW 8: Kane (2)/Sterling (15)
GW 9: Sterling (0)/Lukaku (5)
GW 10: Sterling (7)/Morata (5)
GW 11: Kane (2)/Sterling (5)
GW 12: Kane (2)/Salah (16)
GW 13: Sane (1)/Kane (8)
Meski demikian, daftar tersebut tidak menandakan Valent sebagai pembawa sial untuk kapten Anda. Jika diamati lebih teliti, Valent sebenarnya memiliki pengamatan yang sangat baik, terutama dalam memilih wakil kapten. Sejak GW 2, wakil kapten yang dipilihnya selalu berhasil mencetak poin.
Oleh karena itu, ini mungkin bisa menjadi pembelajaran para manajer FPL Makmur untuk ke depannya. Kita sebaiknya lebih mempertimbangkan untuk memberi ban kapten pada wakil kapten yang dipilih oleh Valent.
Jadi, besok wakil kaptenmu siapa lent?
Karma Menikung Paul
Masih berbicara tentang jinx, selain Valent, FPL Makmur sebenarnya sudah lama memiliki jinx yang menjelma dalam diri Paul. Seperti yang sudah diketahui oleh mayoritas warga FPL Makmur, manajer yang melewati Paul di satu GW umumnya akan bernasib buruk di GW berikutnya.
Ini pun terlihat pada pekan ini ketika Curut dan Bravo masing-masing harus turun satu posisi ke peringkat keempat dan kelima setelah melakukan overtaking agresif terhadap Paul di pekan lalu.
Adalah Paul sendiri yang sukses merebut kembali posisinya yang diambil oleh kedua manajer tersebut. Tidak tanggung-tanggung, Paul "membalas" keduanya dengan mencatatkan poin tertinggi (68 poin) usai semua penyerangnya tampil subur pekan ini.
Another Heppy's Day Again
Heppy semakin mengokohkan posisinya di puncak daftar calon Manajer Tercupu. Dua puluh poin yang diperoleh di pekan ini membuat dirinya meraih gelar Pencetak Poin Terendah untuk kelima kalinya di musim ini.
Menariknya lagi, Heppy juga menjadi manajer yang paling banyak mencatatkan back-to-back poin terendah pada musim ini. Tercatat sudah dua kali dirinya berhasil mencatatkan namanya sebagai Pencetak Poin Terendah dalam 2 pekan berturut-turut, yaitu pada GW 6-7 dan GW 12-13.
Komen ah, biar nambah ik*an e
ReplyDeleteValent jan*cuk, wes kui tok..
ReplyDelete