Selamat datang di Liga PFL Makmur musim 2017/18!
Tidak berbeda dengan musim sebelumnya, musim ini liga masih diisi oleh 15 nama lama. Lima belas, tidak kurang tidak lebih.
Bedanya, musim ini ada beberapa manajer yang sudah berganti status dari perjaka menjadi sudah tidak perjaka. Selamat (sekali lagi)!
Lalu, apa saja yang terjadi di laga pembuka liga FPL Makmur pekan ini? Berikut ulasannya.
Awal yang baik diperoleh oleh 3 penghuni papan atas musim lalu. Rio "Curut", Brian, dan Aldo kembali sukses menduduki posisi papan atas di GW pembuka ini.
Kapten Lukaku pun menjadi salah satu faktor kunci meraih posisi papan atas di GW 1. Ini terlihat dari catatan bahwa semua manajer di 5 besar memilih Lukaku sebagai kaptennya.
Sementara nasib kurang beruntung dialami oleh finalis 5 besar yang lain, yaitu Valent. Berbeda nasib dengan 2 klub idolanya yang meraih kemenangan fantastis pada pekan ini, dirinya hanya mampu bercokol di peringkat 9 klasemen pada laga pembuka ini.
Menariknya, perolehan poin dirinya kalah dari Adit yang menjalani GW 1 ini dengan 9 pemain saja. Wis nganggo full team isih kalah lent? Ckckckck..
Namun jika dibandingkan dengan Valent, ketiga manajer berikut mungkin bisa dikatakan lebih apes. Edward, Pandu, dan Widi harus tersungkur di papan bawah klasemen pekan ini.
Ketiganya merupakan alumni papan bawah musim lalu dan sepertinya mereka masih enggan untuk meninggalkan zona tersebut di awal musim ini. Sungguh loyalitas yang patut kita ancungi jempol. 👍
Seperti biasa ada yg ngepur sejak awal musim. Sebut saja Paul (bukan nama panjang)
ReplyDeleteBagi Paul liga ini ga ada apa-apanya. Lebih penting menjuarai hatinya daripada juara di liga.
Delete