Menjelang musim 2017/18 bergulir, FPL memperkenalkan sebuah permainan baru selain permainan FPL yang biasa kita mainkan di musim-musim sebelumnya, yaitu FPL Draft.
Bagi penggemar MLB, NFL, atau NBA, permainan "draft" ini tentunya bukan hal yang baru karena jenis permainan ini sudah lama digunakan dalam permainan fantasy cabang-cabang olahraga tersebut.
Jadi, apa sebenarnya FPL Draft itu? Bagi teman-teman yang masih asing dengan jenis permainan ini, berikut penjelasannya.
FPL Draft apaan sih?
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, FPL Draft merupakan jenis permainan baru, selain permainan FPL yang biasa kita mainkan.
Berbeda dengan FPL "biasa" yang bisa kita mainkan tanpa harus tergabung dengan liga-liga kecil tertentu, FPL Draft ini mengharuskan manajer tergabung dalam sebuah liga, baik itu liga privat (liga yang dibentuk bersama dengan teman-teman sekomunitas, sekampus, sekantor, dll) atau liga publik (liga yang penghuninya random, diacak oleh sistem).
Liga privat bisa terdiri dari 2 hingga 16 manajer, sementara liga publik maksimal hanya 8 manajer.
Komposisi tim dalam FPL Draft sendiri sama seperti FPL "biasa", yaitu 1 tim terdiri dari 15 pemain (2 GK, 5 DEF, 5 MID, dan 3 FOR). Bedanya adalah satu pemain di FPL Draft hanya bisa dimiliki oleh 1 orang manajer dalam sebuah liga. Selain itu, di FPL Draft tidak ada batasan bujet seperti FPL biasa yang dibatasi £100m.
Jadi FPL Draft itu permainan baru yang menggantikan FPL yang biasa kita mainkan atau bagaimana?
FPL Draft itu terpisah dari FPL yang biasa. Jadi ada dua mode permainan untuk satu akun.
Satu akun bisa pilih main salah satu (FPL biasa saja atau FPL Draft saja) atau (kalau selo) main dua-duanya.
Kalau pilih main dua-duanya, komposisi pemain yang dipilih pun bisa berbeda kok. Jadi misal:
Untuk FPL biasa, komposisi timnya: Heaton, De Gea, Trippier, Koscielny, Mee, Keane, Cahill, Hazard, Sanchez, Firmino, King, Fletcher, Jesus, Gray, Kane
Sementara untuk FPL Draft: Heaton, Pickford, Monreal, Valencia, Yoshida, Masuaku, Mawson, Coutinho, Sanchez, King, Allen, De Bruyne, Defoe, Lacazette, Crouch
BEBAS!!
Maksudnya 1 pemain di FPL Draft hanya bisa dimiliki oleh 1 orang manajer dalam sebuah liga itu apa?
Inilah keunikan persaingan dari mode permainan draft.
Satu pemain, misalnya Kane yang biasanya dimiliki oleh mayoritas manajer di FPL "normal", hanya bisa dimiliki 1 orang dalam sebuah liga yang manajer ikuti di FPL Draft.
Jadi tidak ada tim dalam satu liga yang memiliki pemain yang sama. Semuanya berbeda.
Kalau tim A kipernya Heaton dan Cech, maka kiper tim B, C, dan seterusnya harus berbeda, misal Courtois dan Fabianski. Tidak bisa ada yang sama. Begitu :)
Terus cara pilih pemainnya pas awal musim gimana? Rebut-rebutan dong kalau 1 pemain cuma bisa dimiliki oleh 1 tim/manajer?
Di awal musim, setelah semua manajer dalam satu liga terkumpul, nanti ada yang namanya proses pembuatan draft yang terbagi dalam beberapa ronde.
Dalam setiap ronde nantinya setiap tim/manajer akan memilih satu pemain (saja) untuk ditambahkan dalam timnya. Ronde akan terus berlanjut hingga semua tim memiliki skuat yang lengkap atau 15 pemain.
Untuk liga privat, waktu kapan proses pembuatan draft ini dimulai akan ditentukan oleh admin dari liga. Sementara untuk liga publik, proses pembuatan draft akan dimulai 24 jam setelah tim/manajer pertama ikut bergabung.
Berikut gambaran tahapan-tahapan secara urut dari proses pembuatan draft:
1. Steven membuat sebuah liga privat FPL Draft dan mengajak ketiga temannya, Angga, Joni, dan Wawan bergabung. Dalam hal ini, liga terdiri dari 4 tim dan Steven yang menjadi admin karena dia yang membuat liga.
2. Setelah semuanya ikut bergabung, maka admin liga (Steven) mengunci liga (agar tidak ada lagi yang masuk) dan menentukan waktu mulainya proses pembuatan draft. Misalnya sehari kemudian atau tanggal 13 Juli 2017.
3. Saat waktu mulainya proses itu telah dikonfirmasi oleh admin, maka saat itu juga sistem akan menentukan (secara random) urutan siapa yang akan memulai duluan memilih pemain untuk ronde 1 proses pembuatan draft nanti.
Misal hasil urutan Ronde 1 didapat seperti berikut: Angga, Steven, Wawan, Joni
4. Pada hari dan waktu yang telah ditentukan, maka Ronde 1 proses pembuatan draft pun dimulai. Angga yang mendapat kesempatan pertama pun memilih, misalnya Kane. Steven (yang kedua) pilih Jesus. Wawan pilih Lacazette. Joni pilih Aguero.
Yup, hanya 1 pemain yang bisa dipilih dalam 1 ronde.
5. Ronde 1 selesai! Untuk Ronde 2 dan selanjutnya, urutan pemilihan pemain pun diacak menurut format snake draft. Berikut gambaran format snake draft:
Ronde 1: Tim A, B, C, D
Ronde 2: Tim D, C, B, A
Ronde 3: Tim A, B, C, D
Ronde 4: Tim D, C, B, A
dst..
Jadi, kalau menggunakan pemisalan yang sebelumnya maka urutan untuk Ronde 2 menjadi berikut:
Ronde 1: Angga, Steven, Wawan, Joni
Ronde 2: Joni, Wawan, Steven, Angga
Ronde 3: Angga, Steven, Wawan, Joni
Ronde 4: Joni, Wawan, Steven, Angga
dst..
5. Ronde proses pembuatan draft pun selesai ketika semua tim telah komplet atau berisi 15 pemain.
Kalau misalnya pas jadwal pembuatan draft tiba-tiba gak bisa online bagaimana?
Sebelum proses pembuatan draft, tiap manajer bisa membuat Watchlist. Watchlist merupakan daftar prioritas pemain yang manajer inginkan untuk masing-masing posisi.
Jika tiba-tiba manajer berhalangan saat proses pembuatan draft, Watchlist inilah yang akan digunakan oleh sistem untuk menentukan pilihan pemain untuk timmu.
Kalau misalnya manajer juga ternyata lupa membuat Watchlist, proses pemilihan pemain saat pembuatan draft akan diatur secara otomatis oleh sistem berdasarkan peringkat pemain.
Peringkat pemain ini sendiri diberikan berdasarkan total poin FPL mereka musim lalu dan/atau prediksi poin mereka untuk musim baru ini.
Kalau awal musim kan cara pilih pemainnya kaya gitu, pakai ronde-ronde. Kalau transfer tiap pekannya gimana? Sama juga pake ronde lagi atau gimana?
Untuk transfer tiap pekannya atau tiap GW ada dua cara, tergantung dari klasifikasi pemain yang manajer incar.
Klasifikasi pertama adalah waiver. Pemain yang masuk dalam jenis ini adalah:
- Pemain yang didaftarkan saat proses pembuatan draft (awal musim), namun tidak dipilih oleh manajer.
- Pemain yang dilepas oleh tim dari manajer lain.
- Pemain yang baru ditransfer ke Liga Inggris.
Untuk pemain yang masuk dalam kelompok waiver ini, manajer bisa menggunakan yang namanya waiver request.
Waiver request menggunakan sistem prioritas. Jadi aturannya, manajer/tim yang peringkatnya paling rendahlah yang akan mendapatkan kesempatan lebih dulu untuk mengambil pemain tersebut.
Apabila transfer sukses, maka dirinya pun akan ditaruh ke urutan waiver request yang paling belakang di pekan/GW tersebut dan manajer yang lain akan naik satu posisi di waiver list.
Untuk lebih jelasnya, berikut gambaran skenario melakukan transfer pemain dari kelompok waiver:
SKENARIO 1
Posisi klasemen:
- Steven
- Joni
- Wawan
- Angga
a. Pada paruh kedua musim, Swansea membeli kembali Michu dari Real Oviedo dan dirinya berhasil mencetak hattrick pada debutnya.
b. Nama Michu pun didaftarkan oleh official dalam daftar waiver.
c. Secara bersamaan, Steven (peringkat 1) dan Wawan (peringkat 3 liga) tertarik memiliki Michu dan keduanya pun mendaftarkan nama Michu dalam waiver request mereka.
d. Setelah waiting time 24 jam, sistem pun menentukan siapa yang berhak memiliki Michu.
e. Michu menjadi milik Wawan. Ini dikarenakan peringkat Wawan di liga lebih rendah dari Steven.
SKENARIO 2
Posisi klasemen:
- Steven
- Wawan
- Angga
- Joni
Proses transfer:
a. Angga (peringkat 3) dan Joni (peringkat 4 liga) tertarik memiliki Ozil yang masuk daftar waiver setelah dilepas oleh Steven.
b. Keduanya mendaftarkan nama Ozil dalam waiver request mereka.
c. Ozil menjadi milik Joni. Ini dikarenakan peringkat Joni di liga lebih rendah dari Angga.
d. Karena transfernya sukses, posisi prioritas Joni pada pekan tersebut mundur ke paling belakang menjadi Angga > Wawan > Steven > Joni (awalnya: Joni > Angga > Wawan > Steven).
e. Masih dalam pekan yang sama, keduanya pun ternyata kembali bersaing memiliki Benteke yang juga ada di daftar waiver.
f. Setelah 24 jam, pemenangnya pun diumumkan, yaitu Angga. Angga unggul karena Joni sudah menang sebelumnya dan tingkat prioritasnya turun.
Klasifikasi kedua adalah free agent. Pemain yang masuk dalam jenis ini adalah:
- Pemain yang tidak masuk dalam daftar draft di awal musim.
- Pemain yang dilepas oleh tim dari manajer lain dan tidak dimasukkan dalam daftar waiver request oleh manajer lain
Untuk pemain yang masuk dalam kelompok free agent ini, manajer bisa langsung menukarkannya dengan pemain yang dilepas oleh manajer.
Penghitungan poinnya gimana ya? Sama kaya FPL biasa?
Yup, (sayangnya) sama seperti FPL biasa. Bedanya tidak ada pemilihan kapten atau wakilnya.
Kok ribet ya cara mainnya?
Ya, agak ribet memang, terutama bagi yang baru mengenal jenis permainan ini.
Sistem draft ini memang lebih ditujukan untuk sekumpulan kecil orang yang ingin bermain FPL secara bersama dengan sistem persaingan yang lebih adil dan menarik.
Adil dan menarik karena selain tidak ada pemain yang sama dalam setiap tim, manajer yang ada di peringkat bawah juga memiliki keunggulan tersendiri saat melakukan transfer di tiap GW-nya (dengan mendapatkan prioritas pertama saat transfer) sehingga dapat berpeluang untuk memperbaiki komposisi tim dan posisinya di papan klasemen.
Begitulah beberapa penjelasan FPL Draft yang bisa diberikan berdasarkan hasil dari penelaahan informasi yang diberikan oleh official FPL dan pengalaman pribadi bermain fantasy draft games seperti Togga.
Untuk pertanyaan lebih lanjut, bisa ditulis pada kolom komentar di bawah atau mention ke akun Twitter penulis, @aldosahala. Terima kasih :)
thanks gan, ane skarang jd paham hehehe
ReplyDeleteThanks gan..ane siap treble sekarang..thanks untuk sharingnya..salam dari M38 Tambaksari League.
ReplyDelete