Lini tengah dan depan yang sepi poin. Mungkin itulah yang menggambarkan apa yang terjadi pada FPL pekan ini. Tidak banyak gelandang mainstream yang berhasil menyumbangkan poin, selain Alexis Sanchez (15 poin) dan Ibrahimovic (5 poin).
Praktis, lini belakanglah yang berhasil mencuri banyak poin pekan ini. Ini dikarenakan 7 dari 10 pertandingan yang berlangsung pada pekan ini berakhir dengan clean sheet, baik bagi salah satu ataupun kedua tim.
Lalu, bagaimana dengan warga FPL Makmur? Apakah semuanya sukses mengambil keuntungan dengan memilih Sanchez sebagai kapten pekan ini? Atau mungkin sukses mengumpulkan poin dari pemain-pemain belakangnya? Untuk lebih jelasnya, yuk kita lihat di ulasan pekan ini.
Adit yang kehilangan arah…
Sempat digadang-gadang sebagai pesaing utama Duzel dalam merebut gelar Manajer Tercupu musim ini, penampilan Adit bersama timnya kadal_angop pada pekan ini justru mencuatkan tanda tanya.
Mengapa? Ini dikarenakan dirinya sukses menjadi pencetak poin tertinggi pada pekan ini, sekaligus yang pertama baginya untuk musim ini. Ini pun mencoreng catatan poin terendah miliknya musim ini. Sebelumnya, dirinya sukses mengantongi 5 gelar poin terendah dan hanya berselisih 1 gelar dari Duzel.
Apakah ini artinya tim kadal_angop sudah mengibarkan bendera putih untuk bersaing dengan Nastel Sarden 1.5 dan berupaya kembali ke jalan yang benar? Atau pekan ini dirinya hanya khilaf sesaat? Entahlah..
Kartu liar Manis Manja…
Pekan ini mungkin pekan yang ingin segera dilupakan oleh manajer tim Manis Manja, Brian. Berupaya menjauhkan diri dari zona cupu dengan menggunakan kartu liarnya, Brian justru membawa timnya semakin merapat ke zona "terhormat" tersebut pada pekan ini.
Sembilan muka baru yang ditransfernya gagal membuahkan performa yang lebih baik dibandingkan kesembilan mantan pemainnya. Praktis hanya satu nama, yaitu Seamus Coleman (Everton), yang berhasil tampil gemilang dengan 7 poin. Sisanya? Silakan dilihat sendiri pada tabel di bawah.
Merosotnya performa Sentilan Sentilun...
Sempat tampil bersinar menjelang di akhir paruh pertama musim, di awal paruh kedua musim ini Sentilan Sentilun terlihat seperti kehabisan bensin. Sejak GW 19, posisi tim yang dinahkodai oleh Rio ini berangsur-angsur menurun hingga menjadi peringkat 10 pada pekan ini.
Lalu, apakah penyebab menurunnya performa timnya Rio ini? Kesalahan dalam memilih kapten dan gagalnya penggunaan kartu liar paruh kedua musim diduga menjadi salah dua dari beberapa faktor penyebabnya.
Meski demikian, ada satu hal menarik yang mungkin bisa dianggap sebagai salah penyebab terbesar semua ini, yaitu aksi overtaking agresif yang dilakukan Rio terhadap saudara Paul pada GW 18 (untuk lebih jelas mengenai peristiwanya, silakan lihat Apa yang Terjadi - Gameweek 18).
Mungkin satu saran bagi Rio. Tidak ada kata terlambat untuk sungkem.
Bagi yang ingin melihat statistik tim FPL Makmur pekan ini, data mengenai peringkat dan poin minus telah diperbarui di sini.
Comments
Post a Comment