Hasil yang membahagiakan bagi mayoritas penghuni FPL Makmur, de javu, dan paulisme mewarnai pekan kedua FPL Makmur musim ini. Berikut beberapa hal yang terjadi pada Gameweek 2 Liga FPL Makmur.
(Hampir) semua bahagia…
Gameweek 2 berakhir bahagia bagi hampir seluruh pemain FPL Makmur dengan kesuksesan dalam memilih kapten. Kesuksesan ini tak lepas dari dua gol yang masing-masing dicetak oleh Ibrahimovic dan Aguero pada Sabtu lalu. Kedua pemain ini dipilih oleh mayoritas penghuni FPL Makmur (86,67%) dan menyisakan dua pemain yang terpaksa harus gigit kuku karena sama-sama memilih pemain *uhuk* Liverpool *uhuk* sebagai kaptennya pada laga yang berakhir dengan hasil 2-0 untuk kemenangan Burnley.
Valentinus Widyawan dan deja vu musim lalu…
Raihan positif yang diperoleh Valentinus pada GW 2 berhasil mengantarkannya naik satu peringkat ke posisi 2 klasemen sementara. Meskipun demikian, jika kita menelisik kembali pada musim lalu, apa yang terjadi saat ini kembali mengingatkan kita akan apa yang terjadi pada Valentinus di awal musim 2014/15. Pada awal musim FPL Makmur 2015/16, Valentinus menunjukkan tren positifnya pada awal musim dengan selalu berada di 4 besar dalam 3 GW pertama, namun setelah itu dirinya harus tercecer di papan tengah klasemen hingga GW 30, sebelum akhirnya berhasil finish di posisi 4 dengan hanya berselisih 2 poin dari peringkat di atasnya, Alexius Ario. De javu? Semoga saja iya tidak.
Paulisme akankah kembali terulang?
Bersama Alexius, Paulus mengakhiri GW 2 dengan poin tertinggi, yaitu 82 poin. Meskipun demikian poin yang besar ini tidak berhasil membawanya ke puncak klasemen karena mendapat penalti 8 poin setelah melakukan 3 transfer pemain. Apakah ini taktik dari Paulus untuk membuat pesaing lainnya lengah atau mungkin puncak klasemen baginya tidak perlu buru-buru diraih seperti jodoh yang larinya tak ke mana?
Comments
Post a Comment